Silogisme
Apa itu Silogisme?
Silogisme adalah bentuk penalaran logis yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan (premis). Dalam silogisme, jika premis-premis tersebut benar, maka kesimpulan yang diambil juga akan benar. Silogisme umumnya terdiri dari:
- Premis Mayor: Pernyataan umum yang mengandung kategori besar.
- Premis Minor: Pernyataan yang lebih spesifik dan terkait dengan premis mayor.
- Kesimpulan: Pernyataan yang ditarik dari kedua premis tersebut.
Contoh Silogisme
Contoh 1:
- Premis Mayor: Semua burung dapat terbang.
- Premis Minor: Elang adalah burung.
- Kesimpulan: Jadi, elang dapat terbang.
Contoh 2:
- Premis Mayor: Semua mamalia bernapas melalui paru-paru.
- Premis Minor: Paus adalah mamalia.
- Kesimpulan: Jadi, paus bernapas melalui paru-paru.
Jenis Soal Silogisme
Dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS, terdapat dua jenis utama soal silogisme yang sering muncul:
1. Soal Silogisme Berbentuk Dua Premis
Pada jenis soal ini, Anda akan diberikan dua premis. Tugas Anda adalah memilih kesimpulan yang paling logis berdasarkan kedua premis tersebut.
Contoh Soal (SKD CPNS 2023):
Soal:
Semua penumpang bis kota memiliki kartu langganan kendaraan umum. Tidak ada karyawan di pabrik sepatu yang memiliki kartu langganan kendaraan umum.
Kesimpulan yang tepat dari pernyataan di atas adalah:
Pilihan Jawaban:
a. Tidak ada karyawan di pabrik sepatu yang menjadi penumpang bis kota.
b. Tidak ada karyawan yang tidak memiliki kartu langganan kendaraan umum.
c. Tidak ada karyawan di pabrik sepatu yang tidak menjadi penumpang bis kota.
d. Karyawan yang memiliki kartu langganan kendaraan umum tidak bekerja di pabrik sepatu.
e. Karyawan pabrik sepatu yang menjadi penumpang bis kota tidak memiliki kartu langganan kendaraan umum.
Jawaban: a. Tidak ada karyawan di pabrik sepatu yang menjadi penumpang bis kota.
Analisis Pernyataan
- Semua penumpang bis kota memiliki kartu langganan kendaraan umum.
- Tidak ada karyawan di pabrik sepatu yang memiliki kartu langganan kendaraan umum.
Kesimpulan
Kesimpulan yang tepat:
Tidak ada karyawan di pabrik sepatu yang merupakan penumpang bis kota.
Penjelasan
Premis pertama menunjukkan bahwa untuk menjadi penumpang bis kota, seseorang harus memiliki kartu langganan. Karena premis kedua menyatakan bahwa karyawan pabrik sepatu tidak memiliki kartu tersebut, maka mereka tidak dapat menjadi penumpang bis kota.
2. Silogisme dengan Tiga Premis
Silogisme dengan tiga premis melibatkan lebih dari dua pernyataan yang saling terkait, yang dapat membantu dalam menarik kesimpulan yang lebih kompleks. Dalam kasus ini, kita akan menggunakan tiga premis untuk membentuk kesimpulan.
Contoh Silogisme
Premis 1: Semua lemari yang dipamerkan terbuat dari kayu.
Premis 2: Pengrajin menganggap lemari kayu memiliki nilai keindahan.
Premis 3: Lemari itu tidak terbuat dari kayu.
Kesimpulan: Jadi, lemari itu tidak memiliki nilai keindahan.
Penjelasan
- Premis 1 menyatakan bahwa semua lemari yang dipamerkan harus terbuat dari kayu.
- Premis 2 menunjukkan bahwa hanya lemari kayu yang dianggap memiliki nilai keindahan.
- Premis 3 menginformasikan bahwa lemari tersebut tidak terbuat dari kayu, yang mengimplikasikan bahwa lemari itu tidak bisa termasuk dalam kategori lemari yang dipamerkan.
Dengan demikian, berdasarkan premis-premis tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa lemari yang tidak terbuat dari kayu tidak memiliki nilai keindahan.
Contoh Soal:
Soal:
Semua lemari yang dipamerkan terbuat dari kayu. Pengrajin menganggap lemari kayu memiliki nilai keindahan. Lemari itu tidak terbuat dari kayu.
Kesimpulan dari ketiga pernyataan di atas adalah:
Pilihan Jawaban:
a. Semua lemari yang terbuat dari kayu memiliki nilai keindahan.
b. Semua yang memiliki nilai keindahan dan dipamerkan terbuat dari kayu.
c. Lemari itu tidak memiliki nilai keindahan.
d. Lemari itu memiliki nilai keindahan.
e. Lemari itu tidak dipamerkan.
Jawaban: c. Lemari itu tidak memiliki nilai keindahan.
Analisis
-
Semua lemari yang dipamerkan terbuat dari kayu.
- Ini berarti jika sebuah lemari dipamerkan, maka lemari tersebut terbuat dari kayu.
-
Pengrajin menganggap lemari kayu memiliki nilai keindahan.
- Ini berarti jika sebuah lemari terbuat dari kayu, maka lemari tersebut dianggap memiliki nilai keindahan oleh pengrajin.
-
Lemari itu tidak terbuat dari kayu.
- Ini berarti lemari tersebut tidak memenuhi kriteria pertama (tidak terbuat dari kayu).
Berdasarkan informasi ini:
- Karena lemari tersebut tidak terbuat dari kayu, maka dari pernyataan pertama kita dapat menyimpulkan bahwa lemari tersebut tidak dipamerkan (karena semua lemari yang dipamerkan harus terbuat dari kayu).
- Selain itu, karena lemari tersebut tidak terbuat dari kayu, maka dari pernyataan kedua kita juga dapat menyimpulkan bahwa lemari tersebut tidak memiliki nilai keindahan (karena hanya lemari kayu yang dianggap memiliki nilai keindahan oleh pengrajin).
Kesimpulan
Jawaban yang tepat adalah:
c. Lemari itu tidak memiliki nilai keindahan.